tag:blogger.com,1999:blog-51168680193606092662024-03-18T07:03:40.780+01:00A Cup of Teaby Gita Savitri DeviGita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.comBlogger176125tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-53910128163606761552019-05-04T08:00:00.001+02:002019-05-04T08:00:11.584+02:00New website!
After years of blogging, I finally have my OWN website where I will post many more article.
Thank you for your support from the first day this page was created in 2010.
From now on, you can enjoy my writing here: GITASAV.COM
Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-59451728511398666142018-12-30T10:56:00.001+01:002018-12-30T10:57:51.768+01:00Thank you, next.Tulisan terakhir di tahun 2018 ini saya dedikasikan untukmu, Gita.
Terima kasih karena sudah menjadi pribadi yang selalu memiliki rasa ingin tahu, ingin mengerti, dan tidak mudah menerima begitu saja semua tradisi dan hal-hal yang kamu temui. Semangatmu untuk terus belajar dari apapun dan siapapun tidak pernah padam karena untukmu, dunia bukan sekadar untuk dihidupi dan dialami, tapi juga Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com142tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-73259875673825663412018-11-25T06:58:00.001+01:002018-11-25T13:12:17.149+01:00Apakah Gue Seorang Muslim Liberal?
Beberapa bulan belakangan ini gue sering banget mendengar asumsi dari para netijen yaitu gue memiliki paham liberal. Awalnya gue baper. Karena sebagai orang yang dulu mengidentfikasi diri sebagai konservatif, gue merasa diserang oleh orang-orang dari kubu gue sendiri. Yah, gimana enggak? Pertama kalinya gue mengunggah video Beropini tentang dugaan pelecehan agama yang dilakukan oleh Joshua Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com146tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-78157035478869259582018-10-10T16:37:00.000+02:002018-10-10T16:37:01.811+02:00It's the Will, Not the Skill
Tadi pagi gue scrolling komen salah satu postingan akun di Instagram tentang film Rentang Kisah. Iya, buku gue bakal difilmin dan gue seneng banget!
Anyway, satu orang di postingan itu bilang, buku ini diangkat karena kebetulan gue lagi rame aja. Padahal sebenernya nggak ada yang segimana banget dari kisah gue, sampe-sampe bukunya harus difilmkan. Kisah gue sangat biasa, karena toh di Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com97tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-13194821788077726082018-09-30T07:03:00.005+02:002018-09-30T07:28:02.487+02:00Some Informations We All NeedAPA ITU PELECEHAN SEKSUAL?
Pelecehan seksual adalah perilaku yang berhubungan dengan seks yang tidak diinginkan, yang terjadi secara lisan, tindakan, maupun lewat isyarat.
APA SAJA YANG TERMASUK PELECEHAN SEKSUAL?
- Pemerkosaan atau percobaan pemerkosaan
- Pemaksaan keinginan seksual yang tidak diinginkan
- Memegang, menyudutkan, bersender kepada seseorang yang tidak diinginkan
- Memandang dan Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com29tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-17722158101044835742018-09-24T08:55:00.002+02:002018-09-24T08:55:52.302+02:00There is No Place Like Home
Setiap kali gue sedang berada di Indonesia, gue sering dapet pertanyaan apakah gue akan kembali ke Jerman lagi. Jika iya, kenapa dan apakah masih ada urusan yang belum terselesaikan sehingga seorang WNI yang tinggal di luar negeri belum bisa pulang ke tanah airnya. Emangnya nggak kangen sama Indonesia?
Dari banyaknya pertanyaan serupa yang dilontarkan orang-orang, gue bisa kasih konklusi Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com51tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-17446774270919099662018-07-28T14:16:00.002+02:002018-07-28T14:16:31.503+02:00(Akhirnya) Hari Untuk GitaThe day is almost there. Gue akan jadi istri orang dan gue akan punya suami.
Suami.
Seseorang yang nggak pernah gue sangka gue punya. Karena dari dulu gue berpikir pernikahan itu bukan buat semua orang. Some people are comfortable being all by themselves. Some people are not there to build a family. But for me, I slowly learned about myself that I need someone to be there for me
to be a Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com222tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-72845772051817954352018-05-04T10:02:00.001+02:002018-05-04T10:02:22.245+02:00Tulisan Tentang Toilet
Hi folks, how have u guys been doing? I am currently in the Philippines, di suatu pulau bernama Palawan. Kemaren lusa dari El Nido, gue pindah ke Coron yang katanya lebih bagus. Tapi menurut gue pribadi, soal alam tropikal mah Indonesia yang paling mantep.
Beberapa hari ini gue merasakan rasa syukur yang particularly lebih besar karena gue dilahirin dan dibesarkan sama Emak gue. Seperti biasaGita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com109tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-74587784330829735012018-03-26T15:50:00.002+02:002018-03-26T15:50:26.133+02:00Setelah Menghilang Sekian Bulan
:::::::This post will contain just rant, pure rant. If you want something positive, just skip this one or check out my other posts!:::::::
Oke, pertama-tama gue mau bilang, WOW GILA UDAH LAMA BANGET NIH GUE NGGAK NGEBLOG?! Hampir dua bulan blog ini ditinggalin. Semoga nggak lantas ditungguin sama mahluk ghaib. Last time I checked sih belom ada sarang laba-laba ataupun sarang tikus, so Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com163tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-3240217153317963382018-01-18T09:32:00.002+01:002018-01-18T10:40:33.734+01:00Manusia Dan Beribu Alasannya
Saat itu gue sedang dalam perjalanan ingin mengambil laptop gue yang hari itu udah selesai direparasi. Karena seminggu ini gue udah terlalu banyak berkutat dengan smartphone dan layar kecilnya itu, gue memilih untuk baca buku untuk menemani gue di kereta. Hitung-hitung sebagai refreshment untuk mata. Ketika lagi asik membaca, kereta gue berhenti di salah satu stasiun. Kemudian masuk lah seorang Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com128tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-63909775946306390242018-01-07T09:55:00.002+01:002018-01-07T13:43:09.234+01:00Kerudung Hanyalah Sebuah Kain
Perempuan satu ini adalah junior gue di Jerman. Kita bertemu pertama kali di Hamburg dan nggak banyak ngobrol, tapi biasanya sesama mahasiswa S1 di Indonesia kita saling kenal lewat media sosial. Dari media sosial dia juga, gue tau dia sekarang sedang berada di Istanbul karena sedang ikut program pertukaran pelajar. Alhasil waktu di Istanbul kemarin, gue ngajak dia ketemuan.
Dia nyamperin gueGita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com150tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-27619645959078449712018-01-05T20:13:00.001+01:002018-01-07T10:06:56.375+01:00288.05 kmPerjalanan dari Hamburg ke Berlin memakan waktu sekitar 3 jam. Sebenernya gue udah download dua episode “Black Mirror” season 2 buat nemenin perjalanan gue di bus ini, tapi gue udah menahan keinginan nulis dari lama karena gue nggak bisa konsentrasi kalau lagi sama orang. Sebenernya di bus ada banyak penumpang sih, so I’m technically alone. But we are here minding our own business and don’t have Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com109tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-16558310536184791132017-11-18T05:45:00.003+01:002017-11-18T10:52:16.346+01:00Cuitan Subuh
Kepeningan pagi ini dipersembahkan oleh lini masa Twitter seorang anak kuliahan belasan tahun.
Bukan cuma sebagai tempat gue membagikan banyak hal, media sosial juga selalu gue gunakan untuk mengobservasi. Walaupun ujung-ujungnya selalu sama, selalu pening, tapi gerak-gerik manusia itu—nggak tau kenapa—punya daya tarik sendiri buat gue. Jujur, gue nggak tau apa yang akan gue lakukan di Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com86tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-33403298219630275922017-10-09T11:00:00.000+02:002017-10-09T11:05:29.385+02:00Bertutur Kata di Era Digital
Satu dari keresahan yang gue miliki adalah bagimana sosial media sekarang sudah bergeser permainannya. Perlahan-lahan penggunanya sadar akan kemungkinan untuk memakai platform ini secara anonim. Menjadi anonim tandanya manusianya memiliki kesempatan untuk bersembunyi di balik identitas misterius, memuaskan dan ngomporin sifat pengecut si manusia.
Berbicara soal pengecut, gue rasa semua Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com92tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-14711680846945125872017-08-23T19:53:00.001+02:002017-08-23T19:53:05.034+02:00Rasanya Jadi "Artis"Beberapa kali orang bilang begini di kolom komentar sosial media gue. Entah itu Instagram atau YouTube:
"Git, cepetan balik ke Jerman lagi, ya! Kalau lo menetap di Indonesia, nanti lo jadi artis."
Mungkin konotasi "artis" itu agak meh sekarang. Karena seperti yang kita lihat tayangan di TV jarang ada yang bermutu. Bahkan sekarang pun ada tayangan yang dikhususkan supaya orang-orang miskin Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com148tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-38965482083271430832017-07-26T11:09:00.000+02:002017-07-27T19:42:35.513+02:00Kesederhanaan Yang Dirindukan
Kalau kalian aktif di Twitter, mungkin kalian tau kalau beberapa hari ini Twitter gue lagi rame. Alasannya adalah karena di-mention sama salah satu selebtwit yang katanya emang suka komen tanpa tau konteks dan tanpa kenal orangnya. Memang yang gue rasakan semenjak ada mereka-mereka ini, Twitter kayaknya udah NSFW. Salah ngomong dikit, atau bahkan yang sebenernya nggak salah, cuma beda pendapat Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com418tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-2681936619604401892017-07-24T18:26:00.001+02:002017-07-24T18:26:35.138+02:00Ketika Realita Berasa Mimpi
Beberapa bulan lalu gue dikontak oleh partner manager gue di YouTube. Jadi begini, teman-teman. Seorang YouTuber dengan subscriber 100.000 ke atas akan dapet partner manager. Gunanya apa? Channelnya bakal ada yang manage. Maksudnya, channel kita akan dicheck terus statsnya. Bagus atau enggak, terus opportunity dan cara apa lagi yang bisa kita dapet atau lakukan untuk expand channel kita. Biar Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com180tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-35141155519125597992017-07-04T08:51:00.002+02:002017-07-04T09:15:49.562+02:00Penilaian
Manusia ada mahluk yang nggak pernah berhenti membuat gue terpana dengan segala macam tingkahnya, segala macam sifatnya, dan segala macam keribetannya.
Kali ini gue mau cerita sedikit tentang pandangan gue terhadap manusia. Entah itu manusia lain, maupun gue yang terakhir kali gue check masih berupa manusia. Beberapa hari yang lalu gue nge-tweet. Manusia itu membuat terlalu banyak judgement, Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com119tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-67388271792374387982017-06-16T21:24:00.000+02:002017-06-16T21:25:24.925+02:00Be Like Forrest Gump
Kutipan di atas gue ambil dari Instagram @humansofny, salah satu akun favorit gue. Isinya cerita para New Yorker yang bermacam-macam. Ternyata dari wajah dan penampilan yang biasa, selalu ada cerita luar biasa yang layak untuk didenger dan untuk dijadiin bahan merenung.
Kutipan di atas lebih gue rasa sangat resonate apa yang gue percayai. Karena begitu lah cara gue menjalani hidup Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com53tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-11055157541096590912017-05-29T19:05:00.001+02:002017-05-29T19:24:32.992+02:00Beragama
Belakangan ini banyak sekali postingan di dunia maya yang bikin gue ngerasa apa, ya? Sendirian mungkin. Merasa makin asing.
Sedih rasanya melihat ternyata banyak muslim yang masih bingung. Bingung caranya untuk tetap berpegang teguh pada aqidahnya, tetapi tetap bisa menjadi muslim yang mengerti toleransi. Banyak muslim yang mencampuradukkan. Mencampuradukkan dan membenarkan semua agama hanya Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com80tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-54289625296822550422017-05-18T12:09:00.004+02:002017-05-18T12:10:30.911+02:00Seandainya
Mungkin udah banyak dari kalian yang tau kalau baru-baru ini single terbaru Paul & Gita udah release. Asli, sih. Gue pribadi nggak nyangka kalau gue bisa punya lagu. Paul juga gitu. Dia nggak nyangka lagu yang dia ciptain bisa diseriusin dan akhirnya bisa ditaro di iTunes dan lain-lain.
Ditambah lagi gimana orang-orang baik banget, supportive banget, dan antusiasmenya gede banget sama Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com47tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-72990873827133527362017-04-14T13:27:00.002+02:002017-04-28T01:05:16.280+02:00Ketika Pilkada Lebih Seru Daripada Drama Korea
Tulisan ini gue buat bukan bermaksud untuk menambah hiruk-pikuk pilkada ataupun dijadikan alat untuk menjunjung paslon A dan menyudutkan yang satu lagi. Ini hanyalah pikiran-pikiran yang belakangan ini berenang-renang di otak gue, yang seandainya gue punya pensieve kayak Albus Dumbledore, udah pasti akan gue buang ke situ. But this blog is my pensieve. Jadi, gue akan membuang pikiran ini lewat Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com108tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-74641930401686292702017-03-15T02:16:00.002+01:002017-03-15T02:22:48.273+01:00Sindiran Berbulu Dakwah
Selama di FHI kerjaan gue seharian cuma bikin analyte dan nontonin master defense salah satu temen satu institut. Abis bubaran gue baru inget semua bahan makanan di rumah udah habis, bahkan beras pun nggak ada. Terpaksa lah gue belanja dan ngerjain beberapa urusan dulu. Sama aja bohong sih hari ini gue balik lebih awal dari biasanya, ujung-ujungnya nyampe rumah malem juga.
Ngomong-ngomong kaliGita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com144tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-85622028926017289282017-03-04T14:17:00.001+01:002017-03-04T17:24:26.263+01:00Owning Only What We Need
Kalian pernah denger tentang konsep „minimalism“ ? Selama ini mungkin kita cuma mendengar konsep tersebut dalam seni, arsitektur, dan juga musik. Tapi ternyata minimalisme lebih dari itu. Beberapa tahun ini gaya hidup minimalis sedang naik pamor. Terinspirasi dari negara Jepang, di mana tidak hanyak rumah, fashion, dan furniturnya yang simpel, ternyata kebanyakan orangnya pun menganut gaya hidupGita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com86tag:blogger.com,1999:blog-5116868019360609266.post-72359157674377362022017-02-24T21:11:00.000+01:002017-02-24T21:11:06.069+01:00Diam itu Tidak Selalu Emas
Gue kayaknya pernah nulis tentang gimana keresahan gue terhadap keadaan politik di Indonesia sekarang. Resah gue belom hilang sih. Malahan nambah. Walaupun gue nggak di Indonesia, tapi gue tetep bisa sedikit-banyak dapet update-an mengenai apa yang lagi hot. Facebook gue so far aman dan tentram. Tapi buat mencapai ketentraman tersebut nggak tau udah berapa orang yang gue unfollow karena Gita Savitri Devihttp://www.blogger.com/profile/03031450307510069249noreply@blogger.com127