by Gita Savitri Devi

10/17/2016

Kepada Rasulullahku Tercinta

Apa yang sedang terjadi di Indonesia gue tercinta cukup membuat hati gue sedih. Sedih karena ternyata banyak banget orang islam yang nggak bangga dengan keislamannya, yang malu dan bahkan ngerasa kesal melihat saudara seimannya membela kitab sucinya. Orang yang berjuang untuk Allah dan Rasulnya itu terlalu radikal dan narrow-minded katanya. Gue sedih karena ketika Rasulullah ditarik nyawanya oleh malaikat maut, yang beliau pikirkan hanya umatnya. "Yaa ummati... Yaa ummati... Yaa ummati." Begitu cintanya dia dengan kita, tapi kita terlalu malu untuk menjungjung tinggi agama kita. Kita terlalu malu untuk menjadikan Quran dan sunnah sebagai pedoman kita. Quran itu bebas tafsir katanya. Islam itu harus mengikuti zaman, bukan zaman yang mengikuti Islam katanya. Terlalu religius itu kolot katanya. Hidup dan mati Rasulullah hanya untuk tuhannya, untuk umatnya, untuk menegakan agama ini hingga akhirnya kita bisa berislam sebegini nyamannya. Tapi lihat kita sekarang? Tidak setitik debu pun kita melanjutkan perjuangan beliau. Malah kita berusaha menutupi kehidupan islam kita rapat-rapat. Urusan agama hanya untuk disimpan oleh diri-sendiri. Privasi katanya.

Yaa Allah, tolong bukakan selalu pintu maaf kepada kami dan tolong bukakanlah pintu hidayah kepada orang-orang yang merendahkan agamaMu yang mulia ini.

Yaa Allah, tolong lembutkan lah selalu hati kami agar kami selalu bernafas untukMu dan selalu ikhlas berjuang di jalanMu.

Yaa Rasulullah, maaf jika kami belum bisa membela agamamu sebagaimana engkau membela islam dahulu.

Maaf jika setelah kepergianmu kami bukannya bersatu, tapi malah bercerai-berai tidak peduli dengan nasib sesama.

Maaf jika setelah kepergianmu kami malah malu meneriakkan takbir, malu menjunjungmu, malu memuji namamu, dan malu hidup melangkah dengan nafas dan prinsip agamamu.

Yaa Rasulullah, sungguh beruntungnya sahabat-sahabatmu, pengingkut-pengikutmu, dan orang-orang terdahulu yang dapat melihatmu, yang dapat sholat bersamamu, yang dapat mendengarkan khutbahmu.

Walaupun kami tidak pernah bertemu, 

kami rindu dirimu, yaa Rasulullah.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Dear beloved prophet
Today at school, the teacher asked us to draw you
I like to draw, but I never saw you
So I closed my eyes
And I saw a tear in the eye of my mother while reading your story
I saw my father praying all night
I saw my elder sister smiling, even though she just got insulted in the street
I saw my best friend asking me for forgiveness, even though I was to blame
I want to draw all these images
Here, people want to see everything, to watch everything
But I closed my eyes
And I saw you coming towards me
I saw you coming towards us
With the most perfect smile
How could I ever draw a perfect smile?
The teacher did not let me speak when I wanted to explain to her
I can't blame her
She probably never learnt to love someone she doesn't see
But me, I love you without seeing you
I am not good at drawing but I like to write
I like to write to you, yaa Rasulullah
If you could only come back amongst us for a few hours
a few seconds...
a few moments...
She could understand eventually


Share:

36 comments

  1. saya sudah nonton semua vlognya, kalau blognya baru baca yang ini. memang benar, menembus batas (eh kmha sih?) :-)

    ReplyDelete
  2. hai git, 100% setuju dengan apa yang lo tulis dipost ini. 2 tahun lalu, gue pernah merasakan sama persis kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan yang mungkin sekarang lo rasain melihat kondisi umat islam khususnya pemuda-pemudanya di Indonesia.

    semakin jauh mereka dari Islam, dari rukun iman, dari sunah-sunah, dari Al-quran. semakin pula mental mereka menjadi ciut. it's true. terasa sekali.

    gue pernah menanyakan "apa tujuan hidupmu?", ke beberapa temen gue yang muslim. mereka ga bisa ngomong apa-apa. giliran ngomong mereka ambigu, entah kemana arahnya. tidak jelas. ada lagi yang gue tanya gitu, mereka takut. mereka ngira gue marah, sampe mereka jadi males kalo ngomong hal serius ke gue karna gue selalu menyangkut pautkan dengan Islam.

    gue tinggal di Jakarta, dengan kampus gue yang hampir setengahnya non-muslim. sebelum gue berpikir seperti itu, gue ga nyangka dengan masuk ke kampus ini, gue kira gue bakalan nyemplung ke sekulerisasi (melihat jurusan gue yang merupakan jurusan "bebas" berekspresi, yang orang kadang pahami pergaulannya juga ikut "bebas") .

    tapi kenyataannya engga,mungkin berkat doa dari orang tua. gue malah jadi semakin tertarik sama "islam" yakni agama gue sendiri dari kecil yang baru sekarang-sekarang ini gue kulik.

    kalo dari yang gue baca tentang cerita lo dapet hidayah saat kuliah di jerman, hampir sama kaya gue disini yang di jakarta. walaupun disini mayoritas muslim sangat banyak, tapi asingnya sama seperti berada di negri minioritas muslim. walaupun ceritanya beda, kalo di jerman mungkin orang acuh karena ketidak kenalnya mereka dengan islam. tapi kalo disini terasa lebih parah, mereka mengenal tetapi mereka acuh. rasanya lebih sakit.

    mereka semua gue hadapi setiap hari, kadang pengen banget buat teriak "BANGUN". agar mereka tidak lebih dalam terlena sama dunia, tapi pasti mereka ga ngerti...

    Alhamdulillah, di masa kuliah itu. gue cukup bawel orangnya, ga bisa ga muntahin apa yang gue pikir ke temen-temen terdekat. (gue ketik muntah, karna emang kaya gitu rasanya. udah terlalu banyak ditahan sampe harus dimuntahkan). pelan-pelan temen-temen gue mengerti, mereka jadi empati, mereka jadi mempelajari sendiri, dan menyadari. mereka perlahan 'bangun' git


    Terima kasih untuk doanya gita yang jauh disana masih sangat peduli dan prihatin dengan kondisi pemuda islam di Indonesia. jangan berhenti doakan kami tetap istiqomah dan semakin banyak yang menyadari betapa nikmatnya Islam. beribadah untuk Allah. sehingga ga ada lagi yang mau ninggalin saking ke-enak-annya beribadah.

    kami akan doakan kalian para pemuda-pemuda muslim Indonesia yang berjuang di negri orang, semoga kalian selalu berada dijalan-Nya dan selalu diberi kenyamanan dalam beribadah :)


    nice to know you,

    -M

    ReplyDelete
  3. Im very very appreciate for you, for the first time i see your vlog on your channel im so excited of your vlogs, i don't think so :) and then now i see your blog im so excited again of every your words.. i think you are my idols :)
    btw saya indonesia hehhe


    Regards,
    @iqbaljakho on my all socialmedia hehehe :) :D

    ReplyDelete
  4. keren kak git, ya memang sih, kadang lingkungan yang membuat gitu. nunik juga, bukannya malu, tapi takut. entah kenapa, padahal di Negara yang mayoritas muslim, bahkan sholat di tempat umum misal kereta, masih ragu gitu. pengalaman nunik sih, kalo perjalanan jauh, pas naik kereta dari sby-jkt, sholatnya cuma duduk, sedekap, sama mejamin mata, buka mata sebagai isyarat takbir gitu. bukan malu, tapi takut sama pendapat orang. menurut kak gita giamana?

    ReplyDelete
  5. Baru liat blognya mba Gita. Keep posting ya mbaa!❤❤

    ReplyDelete
  6. saya dari dulu suka nonton video coolyah dan suka baca blognya gita, terlebih lagi semenjak gita sudah pakai hijab dan nge-vlog di youtube.sukses terus yah git dan keep posting :)

    ReplyDelete
  7. hai kak git :)
    semoga sehat selalu ya!
    semoga Allah selalu ngejagain kakak, tetep menginspirasi ya kaak :)

    ReplyDelete
  8. kak gitaaa you are beyond awesome, terimakasih udh ngingetin kita yang sesama muslim :')
    sehat-sehat terus kak, sukses dalam segala hal !! ^^

    ReplyDelete
  9. Assalamua'alikum kak Gita.
    Salam kenal kak, aku Puti dari Padang :)
    Aku penggemar vlog dan juga tulisan di blog mu :)

    ReplyDelete
  10. kamu memang luar biasa. Vlognya mantap

    ReplyDelete
  11. Hi Git,

    Sepertinya kamu orangnya suka baca dan open minded, kalau ada waktu boleh baca tulisan ini ya.. and tell me what you think about it.. to me blognya thought provoking :)

    http://www.pramoctavy.com/2016/11/memahami-penodaan-agama-seutuhnya.html
    http://www.pramoctavy.com/2012/09/once-again-on-blasphemy.html
    http://www.pramoctavy.com/2014/12/kartun-isis-dan-kemalasan-dalam-beragama.html

    ReplyDelete
  12. Thaks kak Gita... untuk semua tulisan2 dan VLOGmu... luar biasa menginspirasi... Sehat-sehat disana kak... dan teruslah menginspirasi

    ReplyDelete
  13. MashaAllah,terimakasih sudah menginspirasi saya,tetap semangat ka gita.. Teruslah memberikan energi positif��������

    ReplyDelete
  14. Assalamualaikum ka gita, jujur tulisannya mewakili perasaan bgt... Saat kita membela kitab suci yg kita anut malah dihina itu sakit bgt rasanya... Saya ijin share ya kak gita tulisannya bener bener mewakili perasaan bgt...

    ReplyDelete
  15. masyaallah kak gitaa... nggak hanya cantik parasnya, pintar pula, dan alhamdulillah seorang agen islam yang baik. semakin ngefans hehe

    ReplyDelete
  16. Yaallah. Ka gitaaa, makasih bgt udah meyakinkan diri mana pandangan yang bener sebenernya. Terharu sama postingan nya. Allah bless you..

    ReplyDelete
  17. Yaallah. You're my inspiring woman. Postingan kali ini bermanfaat bgt, akhirnya nemu pandangan yang meyakinkan diri mana yang bener dan salah. Allah bless you..

    ReplyDelete
  18. saya pernah liat video ini.. dan subhanallah bkin nangis, dan itu cuma hati yg ngerti...

    ReplyDelete
  19. so touching kak gitaa, nice post!! even this is my first time to read your post. keep up kak!!

    ReplyDelete
  20. Hampir sama dengan cerita saya yang sedih melihat begitu banyak orang diluar sana apalagi seorang Muslim banyak sekali yang tidak bisa mencontoh Rasulullah banyak orang disana yang tidak bisa menjalankan kewajiban mereka selaku Muslim dan banyak sekali yang tidak bisa mengenal agama mereka sendiri.
    Btw kak, boleh gak aku copy videonya buat blog ku? Aku sudah lama nulis ttg ini tapi belum nemu sesuatu yg pas buat di tempel. Boleh gak kak? Thanks :)

    ReplyDelete
  21. I was crying after read watched the video.

    ReplyDelete
  22. I was enlightened, thank you keep inspiring

    ReplyDelete
  23. masyaAllah aku mau nangis bacanya, thanks gita for this post

    ReplyDelete
  24. Nangis tiba2 selesai bacanya😢 Kak Gita so me banget lah👍

    ReplyDelete
  25. Subhanallah kak Gita. Bersyukur lg hari ini, di dunia yg berantakan ini, di lingkungan yang udah sulit kemana mana liat abu-abu. Ada kak Gita yang sadar, mau, ikhlas ingin menjadi muslim yg emang mengikuti Islam, as whole. The real definition of " hari gene masi ada orang begitu" tapi kali ini dengan senyum lega aku bergumam kak. Tulisan Kakak itu banyak sekali manfaatnya dan besar efeknya, kalaupun kak Gita gadadar ataupun gatau.

    ReplyDelete
  26. ya Allah baru baca posting yg ini.... Terharu sekaliiii😭

    ReplyDelete
  27. dari sekian banyak nya tulisan ka gita di blog, nonstop goosebumps baca yg ini. semoga ka gita tdk akan pernah bosan untuk mengajak anak muda Indonesia ke arah yg lebih baik, semoga tulisan nya video nya dan semua yg ka gita lakukan mendapat berkah dari Allah dan Rasul nya. ������

    ReplyDelete
  28. subhanallah, semoga remaja remaja kita tau perjuangan dan kisah para nabi khususnya nabi Muhammad SAW

    ReplyDelete
  29. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Show your respect and no rude comment,please.

Blog Design Created by pipdig