by Gita Savitri Devi

11/16/2016

What Happened in The Netherlands Stays Forever

Seperti yang gue kasih tau di Instagram beberapa waktu lalu, tanggal 3 November-11 November gue ngikut pertukaran pelajar Erasmus+ lagi. Kali ini topiknya adalah project management dan diselenggarakan di Reijmerstok, sebuah kota kecil yang terletak di deket Maastricht, Belanda. Buat yang penasaran youth exchange-nya gratis dan dari akomodasi sampe transportasi semua ditanggung oleh pihak Youth for Mobility. Sebenernya alasan gue dua bulan berturut-turut ikut exchange adalah satu, gue ngerasa selain dapet pelajaran hidup dan ijazah kuliah, setelah gue selesai bachelor nanti masih banyak yang nggak gue dapet. Karena gue kuliah kimia murni mahasiswanya dituntut untuk bener-bener jadi nerd karena harus belajar melulu. Buat gue itu bukan lah kondisi yang ideal, di mana gue akan menjadi orang yang selalu berkutat sama sains dan nggak punya social skills. Mungkin buat orang lain sebenernya fine-fine aja, tapi gue merasa gue butuh dapet inspirasi dari orang lain untuk gue jadikan bahan berpikir karena gue orangnya sangat observatif. Gue butuh ketemu orang yang bisa gue ajak untuk bertukar pikiran dan untuk nambah-nambah referensi. Hal-hal tersebut sayangnya nggak gue dapatkan di kampus.







Orang-orang yang kali ini gue temui keren-keren. Mereka dateng dari UK, Polandia, Belanda, dan Jerman. Tapi nyatanya grup nya lebih multikulti lagi. Ada dua orang dari Syria yang adalah refugees, satu dari Yaman, satu dari Jordania, satu dari Bulgaria, Prancis, Romania, Pakistan, Zimbabwe, dan terakhir gue, dari Indonesia. Selama pertukaran pelajar gue banyak ngobrol sama temen gue Ali, dia adalah salah satu refugees dari Syria. Ali ini dari Aleppo, kota yang paling sering dibombardir sama Russia. Karena gue penasaran dengan apa yang sebenernya terjadi gue banyak nanya-nanya ke dia. Kadang dia ngerasa bosen mendengar pertanyaan gue. Dia bilang udah beratus-ratus orang yang nanya hal yang sama ke dia. Ternyata bener yang kita liat di media. Ali dateng ke tanah Eropa bersama dua adik laki-lakinya naik perahu karet, bawa duit 7000 Euro yang dia simpen di dalem celananya, di perbatasan dia bersama beratus ribu pengungsi lain harus jalan berkilo-kilo untuk sampai ke negara selanjutnya, dan sama seperti pengungsi lainnya sebelum revolusi terjadi dia punya hidup yang sangat normal. Apartemennya di Aleppo bagus, ayahnya adalah seorang pebisnis yang berdomisili di Guangzhou dan punya bisnis lain di Filipina. Ketika kami sedang ngobrol tentang masalah ini, dia berkata sesuatu yang nggak akan pernah gue lupain.

"I've never once imagined in my whole life that I'd be a refugee."

Selain itu dia bercerita gimana hancurnya kotanya sekarang. Setelah dibom, di pagi harinya dia biasa ngelihat mayat-mayat atau body parts yang nyangkut di lampu jalan. Sekarang orang-orang yang tinggal di sana udah nggak bisa menjalani hidup mereka secara normal lagi. Yang mereka lakukan hanyalah berusaha untuk bertahan hidup. Tapi kata Ali yang paling menyedihkan adalah setiap kali jet-jet perang terbang di atas Aleppo dan anak-anak kecil ketakutan. Ali nggak tega ngeliatnya.

Ada satu refugee lagi dari Syria, Achmad namanya. Kami berdua sempet berbincang mengenai gimana sulitnya jadi muslim di Eropa. Dia yang baru 10 bulan menetap di Belanda kayaknya masih belum terbiasa dengan bebasnya kehidupan di sini. Selain itu dia juga ngeliat masalah beragama bukan cuma ada di luar islam aja, tapi di dalem juga. Kata dia, dia nggak suka ngeliat banyak komunitas islam atau masjid di deket tempat dia tinggal yang terlalu tertutup dan nggak bisa berintegrasi dengan masyarakat luar. Dia juga nggak suka ngeliat banyak muslim Arab yang merasa lebih alim hanya karena mereka orang Arab. Dan yang paling dia nggak suka adalah khotbah di masjid yang lagi-lagi adalah tentang politik. Rupanya di Syria khotbah di masjid itu udah dipesan sama pemerintah dan harus membicarakan tentang politik. Learnt something new everyday.






Karena yang ikut pertukaran pelajar biasanya orang-orang yang punya awareness besar terhadap isu-isu yang mereka peduliin, berada di lingkungan positif kayak gini bikin gue lagi-lagi makin banyak mikir. And I don't mind that at all. Lagi-lagi gue merasa gue juga harus punya sense untuk berkontribusi dan giving back ke komunitas gue. Lagi-lagi gue merasa gue juga harus peduli dengan apapun di sekitar gue. Entah itu politik, sains, sosial. Karena kalau gue tutup mata, siapa lagi yang akan peduli? Siapa lagi yang akan turun tangan?

Seperti yang kita tahu, mengelilingi diri dengan orang-orang yang open-minded, yang positif, dan yang bisa ngasih kita boost of confidence and motivation itu perlu. Karena lingkungan kayak gini bisa selalu nyadarin kita kalau bumi itu luas dan masih banyak hal yang harus kita explore. Nggak cuma sesekali, tapi setiap kali kita ada kesempatan.




Share:

29 comments

  1. hi gita, gw caca 26 tahun, gw s2 farmasi dan gw pengajar di salah satu kampus swasta di padang, knp gw kasi dikit identitas gw, karna lu harus tau, lu bisa kasi inspirasi bgi banyak orang dan banyak kalangan termasuk gw. terimasi telah menginspirasi gw dri blog dan vlog lu, terimakasi jg karna gw bisa liat dunia khususnya jerman dri lu. tetap ngeblog dan ngevlog ya.

    ReplyDelete
  2. Thanks for sharing kak gita!^^ Aku selalu suka cara kakak untuk menyampaikan informasi dan pesan yang to the point dan nyampe tapi nggak melebar terlalu panjang pembahasan. Btw aku jg intj yg seneng banget observasi tp berada di lingkungan yg nggak mendukung diskusi. Setiap kali dilampiaskan ke aktivitas menulis jadinya melebar terus karena overthinking :'D wkwk

    Keep sharing and stay motivating kaak! I thought you're a succeed intj female yang baru aku kenal dan maksimal buat handle intj weakness so far. I'm still struggling with it but I learned so much things from you.

    Let me know abt another part of the world through your writings :))

    ReplyDelete
  3. As always, kamu selalu menginspirasi kak. Imagine if only di Indonesia sekarang pemuda-pemudanya punya the way of thinking kayak kakak, saya yakin, kita gak bakal punya generasi muda yang 'seterbelakang' saat ini. Keep spread positive ya kak. Indonesia butuh pemuda kayak kakak :)

    ReplyDelete
  4. Garda terakhir Indonesia adalah persatuan umat islam(mengutip kata Panglima Jendral Gatot Nurmantyo), banggalah menjadi bagian Indonesia, disaat di negara lain perbedaan menjadi konflik, di Indonesia perbedaan menjadi sebuah Harmoni yang indah, dimanapun, menjadi apapun, tetaplah menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama..,

    ReplyDelete
  5. Setuju sama mbak Eliza. Saya juga lebih tua dari Gita, tapi malah Gita kasih saya banyaaaaak sekali inspirasi dari pengalamannya dan pelajaran positif untuk kehidupan sehari-hari. Lebih ngena ke saya ya tentang social life..Saya jadi ikut bangga ada anak muda seperti Gita, semoga semangat dan positifnya menular ke para generasi di Indonesia Terus berkarya ya Git!

    ReplyDelete
  6. Kak Gitaa, aku seneng banget deh. Mulanya nonton vlog kakak yang inspiratif, seru dan menghibur di youtube eh lama-lama kepo dan nemu blog nya. Aktif, lagi :D Thanks for sharing, Kak. :))

    ReplyDelete
  7. Ya ampun kak Gita seru banget sih, jadi makin termotivasi buat lanjut s2 di luar.

    ReplyDelete
  8. very inspiring post...
    sudah lama kenal lewat vlog, tapi baru kali ini mampir blognya kak gita. ternyata nggak jauh beda, both vlog n blog was so gimme lot of inspiration. gomawo unnie :)
    semoga selalu diberi kesehatan...

    ReplyDelete
  9. Kagit bagus banget ni blognya, ditunggu blog selanjudnya... luv you

    ReplyDelete
  10. Hari ini aq mulai membaca blog mu gitaaaa. Dan aq salut bgt serta terinspirasi utk nulis2 ttg hal kritis. Btw,kemampuan mu menyampaikan sesuatu lwt tulisan dan lisan bener2 keren. Aq jg salah satu dr viewer youtube mu. Salam kenal gitaaa...

    ReplyDelete
  11. Kak gita terima kasih sudah menginspirasi... dari vlog yang isinya bener2 menginspirasi dan jadi tambah semangat buat terus belajar dan belajar... barakallah kak gita (:

    ReplyDelete
  12. Aku selalu suka cara dan gaya kak gita memaparkan apa yang pernah dialamin atau apa yang ka gita tau dari dunia luar yang banyak orang lain belum tau, termasuk aku. Entah dari vlog atau blog ka gita. Bahasanya simple, tapi amat sangat memotivasi.
    Gapernah bosen ngeliat ka gita sharing tentang sesuatu yang bisa membuat orang lain open minded.
    Sukses terus ya kak gita, salam kenal^^

    ReplyDelete
  13. Ka giiit, aku Hawe dari Aceh. Setelah baca dan nonton blog/vlog kakak serius inspirasi banget. Sampe2 aku shalawatin biar bisa ketemu langsung😁

    ReplyDelete
  14. Menginspirasi kaum muda yang ada di indonesia

    ReplyDelete
  15. Menginspirasi kaum muda di indonesia

    ReplyDelete
  16. Hi kak git ! Aku anak kelas 1 SMA yang pengen banget study abroad kaya kakak. Mungkin bisa share tips sebelum study abroad kak. Terimakasih

    ReplyDelete
  17. Literally I cry, not because the Aleppo's but with your spirit and how you try to built them up up and up

    ReplyDelete
  18. halo kak gita, aku udah lama ngikutin vlog kakak di youtube tapi baru sekarang ngobrak ngabrik blognya kak gita, dan seperti biasa aku sukaa. alasan utama aku sering kepoin sosmed kak gita adalah karena kak gita menjalani apa yang aku impikan. masih impian memang sampai sekarang, tapi aku sedang berusaha untuk merealisasikannya. waktu SMA aku sangat sangat ingin kuliah di german FU Tepatnya, sampe tulisan dan poster2 FU aku tempel di langit2 tempat tidur di asramaku kebawa bewa mimpi. wk. aku banyak banget sependapat dengan cara pikir kak gita, konten konten sosmed kak gita yang menginspirasi,sukses terus kak, pengen banget sometimes ketemu langsung dan diskusi sama kak gita : )

    ReplyDelete
  19. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  20. Hai ka git:)
    ini untuk pertama kalinya aku baca blog orang, marathon dari judul yang mana sampe kemana. Makasi ka git udah memberi inspirasi di blog dan vlognya. Dan rasanya saat-saat ini aku udah mulai banyak berpikir untuk berubah menjadi pribadi yang baik dan lebih mengenal diri sendiri. Btw nih ka, aku mau kenalan, aku siswi SMA yang dimana katanya masa SMA itu indah2 semua:^).

    ReplyDelete
  21. Inspired bgt kak gittt. Tp entah kenapa di kota gue agak susah cari org yg open minded. Rata2 mereka pikirannya sempit. Mereka merasa as long as they happy its fine. Gmn caranya buat mrk supaya mikir klo sbnrnya msh banyak yg belum mereka tau, dan susah juga cari orang yg pemikirannya bagus dan gak mikirin diri sendiri

    ReplyDelete
  22. Tulisannya bagus,
    aku suka, foto-fotonya juga bagus, tetep berkarya , tetep meunulis ya :)

    ReplyDelete
  23. Hai kak git. Aku telat bgt dan baru baca isi blog kk, awalnya cuma tau dri youtube doang dan jadi suka ngeliat vlognya. Dan aku baru banget baca-baca blog kak gita, dan isi nya sangat membuatku terinspirasi. Sukak banget❤

    ReplyDelete
  24. Semangat ka git, gue telat lagi kepo2in blog lu. Makasih udeh bisa nge inspirasiin oranv banyak. Opini lu kuat, bagus banget kalo disampein ka. Jadi orang2 ga stuck tahu tentang itu2 aja. Saluut gue, semangat terus ka Git. Sarangek❤

    ReplyDelete
  25. So envy to u kak gitaa:( kalau memuji itu membuat org yg dipuji menjadi sombong aku berdoa smoga kak gita tetap rendah hati :)) krna aku mau blg you're so amazing. Entah rasanya pengen bgt ketemu kak gita. Sangat inspire, tulisannya open mind walaupun ada mind set yg beda tp sama sekali ga ngerasa di selisihi atau di gurui. Niat kak kita sangat jelas lewat tulisan2an kak gita. Aah lafyu kaak, 😘

    ReplyDelete
  26. Your blog's such a mood booster, really. :')
    Idk why.

    ReplyDelete
  27. Ketika aku di sini hanya memikirkan tentang diri sendiri :”

    ReplyDelete

Show your respect and no rude comment,please.

Blog Design Created by pipdig