Kepeningan pagi ini dipersembahkan oleh lini masa Twitter seorang anak kuliahan belasan tahun.
Bukan cuma sebagai tempat gue membagikan banyak hal, media sosial juga selalu gue gunakan untuk mengobservasi. Walaupun ujung-ujungnya selalu sama, selalu pening, tapi gerak-gerik manusia itu—nggak tau kenapa—punya daya tarik sendiri buat gue. Jujur, gue nggak tau apa yang akan gue lakukan di sela-sela waktu jika gue nggak lagi diperbolehkan untuk mengobservasi manusia. Mungkin hidup gue akan hampa.
Anyways, cuap-cuap di Twitter-nya kurang lebih sama kayak anak muda pada umumnya. Penuh dengan penggunaan kata-kata kasar seperti “goblok”, “tolol”, dan semacamnya, retweet akun-akun yang sefrekuensi dengan cara pikirnya (in terms of religion), selain itu sesekali si Mbak (yep, doi cewek) nge-tweet kalau dia ingin meneguk minuman keras atau sekedar merokok. Iya, tweets macam gini bisa gue bilang umum, karena udah sering gue temukan. Termasuk lini masa yang diwarnai dengan kata-kata kurang apik. Walau tiap kali gue baca, ada sensasi masam yang gue rasakan entah dari mana datangnya. Yang gue tau, itu lah yang gue rasakan tiap kali mendengar atau melihat sebuah kata yang kurang enak.
Lantas gue berpikir, “Ketika gue masih remaja dulu, gue begini juga nggak, ya?”
Gue yang remaja nggak jauh beda dengan Mbak ini. Suka berkata kasar dan suka sinisin agama sendiri, as you might already know. Karena gue sadar manusia itu berproses, bukan yang dari lahir langsung menjadi manusia berakhlak, gue berharap si Mbak—di perjalanan kehidupannya—akan bertemu dengan orang-orang sholeh dan sholehah yang bisa membantu dia untuk jadi manusia yang baik di mata Tuhannya (btw, Mbak ini seorang muslim).
Lewat Mbak ini juga gue diingatkan untuk banyak berdoa. Berdoa supaya gue selalu ditunjukkan jalan yang diridhoi Allah dan dijadikan hamba yang tunduk. Apalagi zaman sekarang, zaman di mana fitnah udah makin bertebaran, sepertinya berdoa bukan lah hal yang percuma untuk dilakukan.
Zaman di mana fitnah udah makin bertebaran
Hhh... Zaman di mana semua orang bisa self-proclaim kalo pemahaman agama dia lah yang paling benar, tetapi terlihat jelas bagaimana dia memelintir ajaran Allah. Ini baru manusia lho. Gimana Dajjal nanti? Yang lebih serem adalah, kita si manusia fakir ilmu, mengira dia manusia legit yang bisa serap ilmunya. Jeng... jeng... jeng... Alhasil kita termasuk orang-orang yang dipelintir pemahaman agamanya tanpa kita sadari. Tanpa kita sadari, kita semakin jauh dari kebenaran dan itu banyak terjadi di era digital seperti sekarang.
Lantas gimana kita bisa tau mana yang salah dan mana yang benar? Satu, berdoa. Minta sama Allah untuk selalu ditunjukkan kebenaran. Minta sama Allah untuk didekatkan dengan hamba-hambaNya yang beriman. Minta sama Allah untuk dibukakan hati kita. Kedua, terus memperdalam agama. Belajar agama bukan untuk dicari dan dikritik kesalahannya, tapi karena kita si hamba yang nggak lebih dari butiran debu ini butuh guidance dari Tuhannya, butuh paham apa yang Tuhan minta.
Baru lah beberapa tahun ini gue sadar betapa sulitnya mempertahankan iman. Baru lah gue sadar makin lama makin mengerikan dunia ini. Imam palsu, aliran palsu, gerakan dan pemahaman ini-itu yang digembar-gemborkan manusia modern, saling fitnah antara satu golongan dengan golongan yang lain, dan digembar-gemborkan pemahaman kalau setiap manusia bebas melakukan apa aja asalkan dia bahagia dan siapa lah kita sudah menghakimi dia, padahal kita tidak sesuci malaikat. Untuk hal satu ini, gue rasa tetap memberi batasan antara benar dan salah itu perlu. Biar nggak kebablasan manusianya, seperti yang kita lihat sekarang ini. Tapi entahlah, entah apakah gue akan tahan dengan tudingan “Elah, nyinyir aja lo, ny*t!”
Mungkin sekarang ini yang berhak menyerukan kebaikan cuma yang memiliki gelar Ustadz. Ah, dikarenakan degradasi moral dan akhlak manusia, banyak tuh gue lihat orang-orang yang udah berani mencela pemuka agamanya. Padahal sekarang Rasulullah PBUH udah nggak ada. Siapa lagi yang bisa menasehati kita?
Entahlah.
Semoga sebagai muslim, kita selalu ingat bahwa hidup itu nggak bisa seenaknya.
Semoga kita termasuk golongan yang bisa menikmati surga Allah, di zaman di mana makin banyak orang yang sudah muak dengan agama, di mana makin banyak orang yang merasa agama nggak bisa memberi aturan dan standar apapun dalam hidupnya.
Semoga kita nggak pernah lelah untuk saling menolong dan mengingatkan dengan cara yang diajarkan Islam tentunya.
Amin.
Aamiin
ReplyDeleteSetiap tulisan Kak Gita di blog ini selalu menarik, karena itu biasanya kalo waktu luang sengaja buat buka blog ini, hehe
ReplyDeleteAku sepakat dengan doa-nya Kak Gita. Semoga kita selangkah demi selangkah bisa mendekatkan diri dengan Allah seiring dengan segala aktivitas yg sedang dan akan kita lakukan.
Semangat terus untuk jadi motivator anak muda ya Kak Git! 😉
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteentah knp lebih suka artikel sebelumnya ka gita, artikel yang ini kesannya lebih kearah mengkritik personal daripada ngebuka wawasan umum.. peace
ReplyDeleteGa ada masalah sih menurut saya. Agama dibuat untuk mengatur, dan mbak Gita sepaham dengan itu. So... what are you commenting for?
DeleteBecause you have different religion? So you have no same feeling with mba gita , i think , Sorry
DeleteI just love your mind!
ReplyDeleteAminn ya Allah.
ReplyDeleteAamiin..
ReplyDeletesukses terus ya kak gita, tulisannya selalu menginspirasi.
Setuju banget sm ka gita,terkadang memang sulit menghadapi manusia yg pola pikirnya mundur padahal dia merasa sangat maju dengan zaman , tapi selagi itu tidak benar apa yg di katakan oleh "orang2 aneh" kenapa harus di dengarkan ? Toh dia bukan tuhan
ReplyDeletebener bangett, banyak yang tidak sadar akan pola pikirnya yang mundur tp merasa maju dengan zaman.
DeleteNiceeeeee
ReplyDeletesalut ka git!bener banget,setiap orang pasti berproses. semoga kita selalu dituntut oleh Allah kejalan yang benar, dan jadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
ReplyDeleteAssalamualaikum. Kak Gita, aku minta izin copas tulisan kakak, boleh ga kak? Kebetulan aku dapet tugas buat tulisan di blog dan pas banget aku sukapembahasan tulisan kak Gita. Aku juga mau nge-share tentang ini buat temen temen aku. Terim kasih, kak Gita.
ReplyDeleteKak Gita inspirasi aku lhoo...
Semangat kak Gita... semoga sehat selalu.. aaaminn
Ternyata ga bisa di copas:( hehe
DeleteAamiin. Tetap semangat menjaga iman :)
ReplyDeleteYa Allah iya kadang ragu mana yang bener mana yang salah jaman sekarang banyak yg dipelintir-pelintir. Sering mikir diri ini udah ada di jalan yang bener belom ya, udah di dalam golongan Islam yg bener belom ya. Cuma bisa berdoa ke Allah semoga selalu didekatkan dengan kebenaran Allah. ☺️☺️☺️
ReplyDeleteAmin ya allah😇
ReplyDeleteAamiin. Teruslah menulis kak gita :)
ReplyDeleteAamiin...alhamdulillah, seneng bgt nemu public figure yang masih punya prinsip2 yang baik. Semoga keep istiqomah yaa :)
ReplyDeleteAnyway, I'd like to answer your question: Siapa lagi yang bisa menasihati kita, while Rasulullah PBUH has passed away? I'm not a faqih, just trying to spread his teachings. Jawabannya adalah masih beliau (PBUH) sendiri. Para sahabat dan ulama2 terus menghidupkan ucapannya lewat hadist2 beliau, so if you need any advices, go searching his (shahih) hadiths. Biasanya saya nemu solusi dari masalah2 saya di sana :)
Amiinn, semoga kita selalu diberi petunjuk oleh Allah SWT. Keep inspiring kak, di jaman ini kita butuh sosok public figure seperti kak Gita yang selalu memberikan nilai-nilai yang baik dan positif :)
ReplyDeleteThanks git, u always inspiring me
ReplyDeleteAamiin..
ReplyDeleteMakasi Kak Gita sharing-nya... Aku sering dapet insight dari tulisan-tulisan kakak..
Ngeri banget ya zaman kita sekarang. Apalagi anak cucu kita kelak, jika masih ada usia dan waktu...
Semoga kita sama-sama diberi keselamatan dari siksa kubur dan neraka ya Allah, aamiin
Ohiya mbaca-mbaca tulisan kakak di blog dan buku, jadi mengingatkanku dengan penulis buku bergenre psikologi yang aktif tumblr. Namanya Urfa Qurrota 'Ainy..
Barakallaahu Kak :)
keep inspiring <3
mantap...
ReplyDeletemungkin sedikit dari saya...
saya yakin banyak muslim akan kuat tidak terpengaruh dengan al masih ad dajjal
saya yakin banyak muslim yang yakin, Allah itu tidak buta sebelah...
namun disaat nanti dajjal benar2 muncul...
kuatkah diri kita disaat kita dibuat miskin oleh dajjal, karna kita gak beriman padanya...
dihadapan kita pengikut2 dajjal (yg beriman kepada dajjal)
menawarkan makanan dan minuman yg enak...
sementara kita jatuh miskin karna tidak beriman pada dajjal
dan dajjal mempunyai kemampuan pesona yg luar biasa untuk mempengaruhi banyak wanita
(disaat sang suami tidak mampu menafkahi karna kemiskinan yg luar biasa, sementara disatu sisi, si suami dan istri dan anak sangat2 kelaparan)
saya pernah mimpi ketemu dajjal...
dia bisa menurunkan hujan tanpa berdoa...
hanya mengangkat tangannya, awan gelap mengikutinya
Wallahu'alam benar atau nggak, Allah Maha tau... katanya dajjal muncul dizaman kita
karna tanda2nya menyusutnya danau tiberias...
jika memang itu benar terjadi...
semoga Allah melindungi kita semua...
Aamiin
Yaa Muqallibal Qulub, Tsabit qalbi 'ala dinnik
(sejak saya pernah mimpi ketemu dajjal, saya sering baca doa ini)
semoga apa yg saya ceritain ini, gak membuat saya riya
Aamiin
(maaf, saya cuma pake anonymous, krna saya agak males buka akun google)
(tapi saya yakin, mbak tau siapa saya)
hehe
Assalamu'alaikum
uhhuy
Aamiin :)
ReplyDeletekalau kak gita nulis buat blog nya kak gita atau buat majalah itu biasanya ngabisin waktu berapa lama kak?
ReplyDeleteGit coba deh gimana pendapat lo ngeliat perubahan yang terjadi di saudi. Ada video yang gue tonton, disitu pangeran saudi bilang kalau beliau mau menjadikan saudi, negara yang lebit terbuka dengan negara lain dan pandangan islam yang lebih modern. Berhubung skrg gue kerja di Mekkah, disini gue lihat Mekkah ga ada bedanya dengan kota-kota lainnya khususnya di saudi kecuali di daerah Masjidil Haram yaa. Bahkan disini aja baru-baru ini pengendara wanita sudah dilegalkan dan sudah banyak wanita saudi yang tidah bercadar dengan alasan skrg sudah lebih modern. Menurut lo gimana git?
ReplyDeleteAamiin ya Rabb 😊
ReplyDeleteAmin.
ReplyDeleteAamiin 🙂
ReplyDeleteDi zaman sekarang menolong dan mengingatkan orang lain itu harus ekstra sabar ya Kak..
Assalammualaikum kak Gita
ReplyDeleteYa di jaman sekarang byk bgt prinsip yg harus kita pegang erat2 terutama prinsip agama, meskipun saya jg tahu bahwa agama adalah personal space masing2 orang, tp org yg baik adalah org yg selalu mau bertumbuh lbh baik ke depannya dg terus belajar dan gagal. Gimana prinsip agaman bs tegak dg baik ke individu? Klo menurut konsepku adalah lingkungan plg dekat yaitu ortu. Terkadang agak miris beberapa ortu jaman sekarang memberikan "kebebasan" dg alasan sdh dewasa, tren kekinian, dll padahal modal terbesar generasi muda yg tangguh adalah dr pendidikan ortu selain faktor lingkungan.
Jd inget life of pi, kita itu nahkoda di kapal masing2, gimanapun ombak, asal kita tenang dan punya dasar ilmu kuat, kita akan selalu bisa menghadapi ombak sekeras apapun
Ombak = metafora segala nafsu, hal2 negatif lainnya
Halo Kak. Kak gini, gue anak asrama ni jadi pasti ramelah ya kan, trus pas disini gue jadi banyak tau tentang sifat manusia. Gini loh kak gue mau nanya gimana menurut lo kalo lo punya temen ni ya trus mereka tu sholatnya rajin, ngajinya rajin tapi masih suka ngelakuin hal* yang kalo difikir-fikir ga pantes gitu mereka ngelakuin itu gitu loh Kak. Kek misalnya ucapan. Ini tu menurut gue sensitif banget banget. Kek doi masih suka ngomong "anj*ng, pan*ek", ngebesar-besarin masalah sampe nyebapin putus silaturahmi. Gue, gue cuma bisa diem doang kak, karna pernah ada kejadian yang malo gue ceritain t malah bisa jadi buku saking panjangnya, trus karna masalah itu gue dimusuhin satu angkatan. Makanya diem itu adalah pilihan paling tepat buat gue kak, karna gue ingetin ga bakal kena k mereka yang ada gue malah bakal dimusuhin balik.
ReplyDeleteItu menurut lo gimana kak ?
Sebelumnya thanks y Kak, bodo amat dibales apa kaga. Lo baca aja udh sukur banget..
Salam kenal kak, Tenti
Halo Kak. Gini loh kak gue mau nanya gimana menurut lo kalo lo punya temen ni ya trus mereka tu sholatnya rajin, ngajinya rajin tapi masih suka ngelakuin hal* yang kalo difikir-fikir ga pantes gitu mereka ngelakuin itu gitu loh Kak. Kek misalnya ucapan. Ini tu menurut gue sensitif banget banget. Kek doi masih suka ngomong "anj*ng, pan*ek", ngebesar-besarin masalah sampe nyebapin putus silaturahmi. Gue, gue cuma bisa diem doang kak, karna pernah ada kejadian yang malo gue ceritain t malah bisa jadi buku saking panjangnya, trus karna masalah itu gue dimusuhin satu angkatan. Makanya diem itu adalah pilihan paling tepat buat gue kak, karna gue ingetin ga bakal kena k mereka yang ada gue malah bakal dimusuhin balik.
ReplyDeleteItu menurut lo gimana kak ?
Sebelumnya thanks y Kak, bodo amat dibales apa kaga. Lo baca aja udh sukur banget..
Salam kenal kak, Tenti
Halo Kak. Gini loh kak gue mau nanya gimana menurut lo kalo lo punya temen ni ya trus mereka tu sholatnya rajin, ngajinya rajin tapi masih suka ngelakuin hal* yang kalo difikir-fikir ga pantes gitu mereka lakuin. Kek misalnya ucapan. Ini tu menurut gue sensitif banget banget. Kek doi masih suka ngomong "anj*ng, pan*ek", ngebesar-besarin masalah sampe nyebapin putus silaturahmi. Gue, gue cuma bisa diem doang kak, karna pernah ada kejadian yang malo gue ceritain t malah bisa jadi buku saking panjangnya, trus karna masalah itu gue dimusuhin satu angkatan. Makanya diem itu adalah pilihan paling tepat buat gue kak, karna gue ingetin ga bakal kena k mereka yang ada gue malah bakal dimusuhin balik.
ReplyDeleteItu menurut lo gimana kak ?
Sebelumnya thanks y Kak, bodo amat dibales apa kaga. Lo baca aja udh sukur banget..
Salam kenal kak, Tenti
Halo Kak. Mau nanya dong, gini kak gue itu anak asrama dan tingkat akhir. Lalu sampe sekarang gue belom punya temen kaya pas gue di SMA. Dikarenakan gue ngerasa ga sejalan aja sama mereka. Kek misalnya gini kak, kan kita pernah punya masalah ni sama kakak tingkat yang dulu, trus kita pernah kabur gara* itu trus karna gue ga punya masalah sama mereka ya gue baek* aj gitu sama mereka dan hasilny gue dimusuhin satu angkatan. Gue disindir-sindir, di omongin, dijauhin dan sedih bangetlh hidup gue waktu itu. Tapi gue diem aja, karna menurut gue ga guna juga adu*an mulut. Menurut lo keputusan gue itu bener apa salah kak ?
ReplyDeleteIya kak, kalo mau jadi orang bener itu jalannya susah
ReplyDeleteIya kak, kalo mau jadi bener itu jalannya susah
ReplyDeleteSabar ya tenti,i have suggested for u, terus berbuat baik, jangan ikut2an meraka, insyallah u akan memberikan energi/sikap positif, sehingga u jdi tauladan mereka
Deleteaamin ya rabb
ReplyDeletezaman sekarang memang sudah berubah kak. bukannya berubah untuk jadi lebih baik eh malah sebaliknya. entah siapa yang harus disalahkan. kita selaku umat muslim wajib mengingatkan saudara yang salah arah.
Aamiin...
ReplyDeleteMaaf kak git boleh nanya gk
Maksud "PBUH" itu apa sih?
Makasih
Maaf bantu jawab, Peace Be Upon HIm = ṣallā llāhu ʿalay-hi wa-sallam (SAW)
DeleteAamiin...
ReplyDeletesmoga kita ttep istiqomah di jalannya
Sesuai syair yg dikarang oleh seorang berilmu kak git...
ReplyDelete"Milenium ketiga, akhir umur dunia...
Diperindah segala, kehancuran yang ada..."
"Yang dimaksud per-indah, bangunan dan lainnya...
Tetapi makin rendah, nurani manusia..."
Ya ayyuhan nabiyyu - ZM
:)) Emg mesti banyak" doa biar ditetepin iman islam di hati kak
Aamiin ya Rabb
ReplyDeleteAssalamualaikum,
ReplyDeleteGita
Baca tulisan mu ini jadi teringat hadis yang isinya, “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Ya Allah... nangis (selalu sih kalau baca tulisan mu, entah nangis terharu, nangis bangga atau nangis sedih, anaknya cengeng emang wk).
Terima kasih ya Git, tulisan2nya selalu meginspirasi dan jadi pengingat. Jujur beberapa topik yang km angkat jd tulisan, pun saya rasakan dan jadi pikiran saya. Seneng rasanya kyk punya temen sharing kl baca blog ini hehe.
Semangat terus Gita, barakallah!
Semoga Allah selalu lindungi.
Banyakin ngepost yang kayak gini kak, biar saling mengingatkan juga, thankyou:)
ReplyDeleteBenar benar menginspirasi :):)
ReplyDeletekeep giving opinion kak, semoga tulisan-tulisanmu bisa jadi "hidayah" bagi orang lain aamiin :)
ReplyDeletekeep giving opinion kak, semoga tulisan-tulisanmu bisa jadi "hidayah" bagi orang lain aamiin :)
ReplyDeletekeep giving opinion kak, semoga tulisan-tulisanmu bisa jadi "hidayah" bagi orang lain aamiin :)
ReplyDeleteapa yang ka gita resahkan dan dituliskan diatas sama dengan apa yang selama ini ada difikirannya aku, apa yang aku rasakan. kadang aku berfikir dan takut "barangkali aku ternyata salah satu dari manusia yang berada di jalan kebaikan nyatanya aku berada dijalan yang salah". (karena di mata manusia dan allah berbeda)
ReplyDeleteSalam kak git,
ReplyDeleteRasulullah PBUH itu apa ya kak?
saya baru nemu kak. sorry
Setuju sama bagian "...betapa sulitnya mempertahankan iman..." Bener banget! Apalagi setelah ngerasain tinggal di lingkungan yang orang Islamnya minoritas. Berasa banget betapa yang namanya mendirikan solat itu ya bener-bener harus 'mendirikan'. Kita yang terbiasa hidup sebagai mayoritas di negara kita emang terbiasa dimanja, dienakin. Tapi begitu keluar baru kerasa deh, hehe.. maap OOT dikit peace
ReplyDeleteKak beropini tentang reuni 212..pengen tau dr sudut pandang kak git ttg fenomena ini
ReplyDeleteEntah dari tulisan atau vlog ka gita, gue merasa tertarik buat baca/nontonin. Bukan sekedar menarik sih tapi gue lagi suka2nya metik si "virus positif" yang ada diselipan tulisan/vlognya, semangat semangat produktiv terus ya!
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDear Kak Gita,
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Kak Gita, maaf mengganggu, Kak mau minta opini Kak Gita dong, jadi kan kemarin tanggal 18 desember 2017, ada berita duka dari dunia kpop, Jonghyun personel Shinee meninggal dunia, dan menurut data dari kakak kandung sama pihak kepolisian Jonghyun meninggal karena bunuh diri, terus otomatis fans kpop ikut berbela sungkawa dan ngirim post entah di twitter, instagram, dan lain - lain tentang sedihnya mereka sebagai fans kpop dan tahu tentang perjalanan Jonghyun ini. termasuk aku juga, terus beberapa dari yang aku amati temen - temen di instagram ada yang justru menghakimi berita kematian Jonghyun ini kak, dan aku juga tau kabar mengenai saudara - saudara yang ada di Palestina sana, dan salah satu akun meme indonesia di twitter sampe ngetweet hal yang justru menurut aku malah menjurus ke arah SARA, aku mau minta pendapat Kak Gita, menurut Kak Gita salah nggak sih kalo kita turut berduka terlepas dari penyebab dia meninggal atau cara dia mengakhiri hidupnya? dan soal kenapa kok artis korea yang notabenenya terkenal di kalangan orang awam itu kebanyakan 'oplas' sampai - sampai ada beberapa orang akhirnya menyebut mereka dengan kata 'plastik' di kasih perhatian lebih ketimbang saudara yang lagi berjuang di Palestina.
makasih Kak Gita sebelumnya
Wassalamu'alaikum
terus berkarya ka git salam dari kabupaten blitar jawa timur
ReplyDeleteAamiin ya allah, setuju sama kak Gita
ReplyDeleteHalo kak gita.. ini pertama kalinya aku baca blog kaka 😄 stelah beberapa kali nonton chanel youtube kaka. Aku suka cara kaka menyampaikan opini. Sukses terus yaa kak. Dan akunlupa kenalan. Namaku Azzahrah Maulya Safira. Biasanya di panggil fira. Salam kenal kaa :)
ReplyDeleteBener2 inspiring beauty ❤
ReplyDeleteKak gittt request donggg menurut pandangan gt keadaan Saudi kedepannya gmn, bahkan ada yg mengatakan nanti kalo misalnya raja saman meninggal muncul intrik2 istana antara pangeran Saudi dan keponakannya nah yg jd masalah krn raja saman lebih milih keponakannya, apalagi Saudi ada wacana dilegalkan utk menyetir bagi perempuan dan diperbolehkan nonton di bioskop (apa udh dilegalkan ya), krn itu aku jg baru denger infonya yg setengah2 pengen gitu denger opininya dr kak gita gimana hehe, makasihhh kak git semoga pertanyaanku kejawab
apa yang terjadi di arab saudi sekarang ini (saya sering mendengar ceramah akhir zaman ust zulkifli) salah satu tanda kiamat adalah tidak kondusif lagi kondisi di mekkah coba dengar ceramaha ust itu kk semoga diberi pencerahan
DeleteBener2 inspiring beauty ❤
ReplyDeleteKak gittt request donggg menurut pandangan gt keadaan Saudi kedepannya gmn, bahkan ada yg mengatakan nanti kalo misalnya raja saman meninggal muncul intrik2 istana antara pangeran Saudi dan keponakannya nah yg jd masalah krn raja saman lebih milih keponakannya, apalagi Saudi ada wacana dilegalkan utk menyetir bagi perempuan dan diperbolehkan nonton di bioskop (apa udh dilegalkan ya), krn itu aku jg baru denger infonya yg setengah2 pengen gitu denger opininya dr kak gita gimana hehe, makasihhh kak git semoga pertanyaanku kejawab
Kak git, aku terinspirasi sama kakak
ReplyDeleteAmii
ReplyDeleteAmiin. Ngerasa satu pemikiran sama kak gita. Semoga kita selalu istiqomah dalam hal-hal yang baik��
ReplyDeleteAmiin. Ngerasa satu pemikiran sama kak gita. Semoga kita selalu istiqomah dalam hal-hal yang baik🙏
ReplyDeleteMasyaAllah.. Im agree with you..
ReplyDeleteFitnah Dajjal lebih ngerii.. Dan semoga kita terhindar darinya..
Aamiin
kak git terus berkarya, dan menginspirasi :)
ReplyDelete"degradasi moral" -- kerenn
ReplyDeletekaka ada nulis "mungkin saat ini yang berhak menyeru kebaikan hanya bergelar ustad " semua muslim berkewajiban untuk amal makruf nahi munkar dan juga berkewajiban untuk berdakwah.. nah apa yg dilakukan ka git udah termasuk kedalamnya kk yaitu berdakwah dengan pemikiran melalui tulisan tulisan inapiratif dengan cara ka git sendiri jadi tidak mesti bergelar ustad yang berhak menyerukan kebaikan seprti apa yang menjadi mindside (maaf klo salah tulisan wkwk ). sukses terus ka git
ReplyDeleteHallo ka gita gua anggi penggemar baru lo ka gua mulai tertarik sama bahasan2 youtube kk sama tulisan2 blog kk . Semoga tetap bisa jadi inspirasi bnyk orng yaa ka . Kalo bisa upload youtube nya yang beropini lagi ya biar wawasan yang nntn juga bisa bertmbh lewat lo ka. Itu hanya masukan aja haha. Good job ka
ReplyDeleteakhirnya terdampar juga di blog yang bener-bener dicari.
ReplyDeletesalam kenal
Baru nemu blog kak Gita. Terimakasih kak. 💓
ReplyDeleteSENENG ,udah dikasih banyak pelajaran berkesan tentang agama .thanks kak gita
ReplyDeleteaku berharap semoga penulis dan pembacanya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, Aamin. semoga kita bisa berjumpa kak :)
Sering2 update dong kak Git, biar nambah buat motivasi diri
ReplyDeleteKak git, maaf nih melenceng pertanyaannya hehe
ReplyDeleteKakak ga berniat belajar psikologi gitu? Keliatannya kakak keren kemampuan observasinya hehe
Kak.. salam kenal.. aku baru kali ini baca blog kakak, biasanya mantengin di youtube aja.. dr cara kakak berpendapat kayaknya kakak nggak akan menghakimi.. hmmm maaf banget karna komen aku nggak nyambung sama topik yg dibahas, tapi aku bener2 perlu nanya, kalo udah lulus s1 terus mau kuliah s1/D3 tapi diluar negeri itu bisa nggak ya kak?? Jurusannya beda banget sama yg lalu kak.
ReplyDeleteHai kak git, salam kenal. Aku baru kali ini baca blog kakak, biasanya mantengin youtube. Dr cara kakak berpendapat kayaknya kakak bisa diandalkan untuk minta saran, jadi aku mau nanya, maaf banget karna ini melenceng dr topik di atas. Tapi aku bener2 perlu pendapat kak.. kalo udah lulus S1 dalam negeri tapi mau ambil S1 lagi atau D3 diluar negeri di bidang yg beda banget misal lulusan mnjmen trus mau sekolah kuliner bisa gak ya kak??
ReplyDeleteSangat menginspirasi
ReplyDeletesebentar sebentar mau nanyak nih mbak PBUH itu apa 🤔?
ReplyDeleteAamiin. Semoga makin menginspirasi kak gitaa😇
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteAamiin
ReplyDeleteAamiin
ReplyDelete